
Jakarta- Yayasan Bunda Hati Kudus (YBHK) mengadakan pelatihan guru-guru baru untuk mempersiapkan para guru agar mampu menjawab perkembangan teknologi informasi dan kurikulum yang terus berkembang (Rabu – Jumat, 2-4 Juli 2025).
Adapun materi pelatihan yang disampaikan mencakup Visi, Misi, dan Core Value YBHK, kode etik dan profesionalisme guru Katolik, mengenal Kurikulum Merdeka dan Implementasi, keterampilan komunikasi dan interaksi guru, manajemen kelas yang humanis dan efektif, peran guru sebagai konselor, strategi membuat suasana belajar yang menyenangkan dan inklusif, rencana tindak lanjut dan komitmen guru baru, menjadi guru sebagai panggilan dan karakter Kristiani sebagai habitus dalam Pembelajaran.

Pelatihan tersebut diharapkan memberi bekal bagi para guru untuk mengelola kelas, berkomunikasi dan mendampingi peserta didik sesuai dengan zamannya. Selain itu, guru mampu meningkatkan kompetensi dan menciptakan lingkungan belajar yang optimal dan menyenangkan. “Pelatihan ini bertujuan agar meningkatkan pemahaman guru terhadap kurikulum baru, mengembangkan keterampilan managerial, komunikasi efektif, dan meningkatkan kemampuan strategi dalam mendampingi peserta didik”, kata Kabid Diklat, bapak Fx. Sriwidodo Ananto, S. Pd.
Dalam pemaparannya, Suster M. Hedwigis, FSGM menyampaikan bahwa menjadi guru adalah panggilan. Oleh sebab itu, seorang guru harus menunjukkan karakter Kristiani sebagai habitus dalam pembelajaran. “menjadi guru adalah panggilan, maka guru harus menunjukkan karakter Kristiani sebagai habitus dalam Pembelajaran”, katanya*